Kamis, 03 Desember 2015

Sepersekian Malam untuk Saudaraku

Pada akhirnya, Nadia nulis di sini lagi. Haha :D

Postingan ini khusus buat saudara Nadia, Nabilah Amany.

Nabilski. Terlalu banyak kata terima kasih yang gue simpen bae-bae dalam hati. Terima kasih karena pada akhirnya lo selalu bisa nerima banyak kekurangan di dalam diri gue. Ngeselinnya gue, anehnya gue, nggak jelasnya tulisan gue, dan lain-lain. Pada akhirnya, lo selalu menyemangati. Entah dalam bentuk apa, seringnya dalam bentuk yang tak disangka-sangka.

Nabilski. Random banget, kan, kemaren gue ngechat? Hahaha. Setidaknya gue masih ingat untuk memanggil lo ketika gue lagi ga tau pengen cerita apa dan pengen cerita ke siapa. Karena, toh, ujung-ujungnya, nggak ada cerita yang gue ceritain, ya, cuma panggilan itu aja.

Hmm.
Mau berdoa buat Nabil yang gagah.

Semoga apapun cita-cita Nabil, apapun keinginan Nabil dalam kehidupan Nabil, segalanya bisa berada pada posisi yang sangat bisa bikin Nabil seneng dan senyum bahagia, ya. Amin!

Kalau Nabil pengen ke Jerman buat ngelanjutin kuliah, semoga Allah merengkuh keinginan Nabil, terus ngewujudin keinginan itu pada waktu yang tepat, ya!

Bil. Nadia masih belum bisa dewasa sampe sekarang. Kadang Nadia sangat senang karena jadi bocah abadi, tapi kadang Nadia kesakitan sendiri harus berdiri di antara orang-orang dewasa dengan tatapan mereka yang menyeramkan. Haha.

Nadia masih sering kena salah. Apa-apa Nadia yang salah. Atau mungkin seperti biasa, mungkin itu cuma perasaan Nadia aja :D

Assalamualaikum, Nabil. Sampai kita jumpa lagi :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar